Film berjudul Habibie dan Ainun mengisahkan kisah Mantan Presiden RI yang ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie, dengan sang istri, Ibu Ainun Habibie.
Kisah romansa Habibie dan Ainun sendiri dimulai dari pertemuan di kediaman keluarga besari, keluarga besar Ainun, di Rangga Malela 11B, Bandung. Habibie, seorang insinyur yang baru pulang dari Jerman bertemu kembali dengan Ainun, teman SMA-nya, seorang dokter lulusan FK UI setelah 7 tahun tak pernah bertemu.
Dalam pertemuan itu Habibie tak menyangka Ainun telah menjadi dokter berparas cantik. Padahal, saat sama-sama masih duduk di bangku SMA, Habibie pernah mengolok Ainun yang gemuk dan hitam. Merasakan ada getaran dalam hatinya, spontan Habibie berkata, ‘Ainun kamu cantik, dari gula jawa menjadi gula pasir!’. Saat itu Habibie meyakini kalau Ainun adalah jodoh yang dititipkan Allah SWT.
Subhanallah. Banyak pelajaran yang bisa didapat dari kisah cinta Habibie dan Ainun. Aku sampai menitihkan air mata karena begitu terharu menonton filmnya di bioskop betapa tulus dan agungnya cinta hingga terwujud keluarga yang sakinah, mawadah, warrahmah yang hanya dapat dipisahkan oleh kematian. Sungguh sangat luar biasa.
Kisah romansa Habibie dan Ainun sendiri dimulai dari pertemuan di kediaman keluarga besari, keluarga besar Ainun, di Rangga Malela 11B, Bandung. Habibie, seorang insinyur yang baru pulang dari Jerman bertemu kembali dengan Ainun, teman SMA-nya, seorang dokter lulusan FK UI setelah 7 tahun tak pernah bertemu.
Dalam pertemuan itu Habibie tak menyangka Ainun telah menjadi dokter berparas cantik. Padahal, saat sama-sama masih duduk di bangku SMA, Habibie pernah mengolok Ainun yang gemuk dan hitam. Merasakan ada getaran dalam hatinya, spontan Habibie berkata, ‘Ainun kamu cantik, dari gula jawa menjadi gula pasir!’. Saat itu Habibie meyakini kalau Ainun adalah jodoh yang dititipkan Allah SWT.
Subhanallah. Banyak pelajaran yang bisa didapat dari kisah cinta Habibie dan Ainun. Aku sampai menitihkan air mata karena begitu terharu menonton filmnya di bioskop betapa tulus dan agungnya cinta hingga terwujud keluarga yang sakinah, mawadah, warrahmah yang hanya dapat dipisahkan oleh kematian. Sungguh sangat luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar